
Sayang seribu sayang aku sekedar pemilik keinginan, bukan sekedar blogger bertuah yang mampu terbang berpetualang, mengepakkan sayap keingintahuan, menembus keindahan dari tinggi langgitmu. Membiru dan memerah tanpa modus yang jelas, kandang tersenyum dan tiba-tiba mengerang dalam kesakitan. Namun jauh di sana, dalam kelambu yang menutup mataku, keelokkanmu engkau sembunyikan di balik ketidakpedulian mereka yang berkuasa. Mereka yang bukan nya menjaga namun hanya sekedar mengambil kekayaan alammu. Semoga bukan sekedar blogger bertuah mereka menyadari betapa eloknya dirimu dalam pakaian yang rapi dan terpelihara.
No comments:
Post a Comment